b4 voltameter tembaga
PERCOBAAN
B-4
VOLTAMETER TEMBAGA
I.
MAKSUD DAN TUJUAN
Mengetahu sebuah ampere meter dengan voltameter tembaga
II.
TEORI DASAR
Zat cair
dipandang dari sudut hantaran listrik dapat dibagi dalam tiga golongan, yaitu :
1.
Zat cair isolator seperti air
murni dan minyak.
2.
Larutan yang mengandung
ion-ion, seperti larutan asam-basa dan garam-garam di dalam air.
Larutan-larutan ini dapat dilalui arus listrik dengan ion-ion sebagai
penghantarnya dan disertai perubahan-perubahan kimia.
3.
Air rasa, logam-logam cair
dapat dilalui arus listrik, tanpa perubahan-perubahan kimia di dalamnya.
Pada percobaan disini digunakan larutan garam CuSO4,
di dalam bejana seoerti gambar 1
i
+
-
a k
«
Bila pada rangkaian diatas dialiri arus akan terjadi
endapan Cu pada katoda. Jumlah Cu yang mengendap sebanding dengan arus yang
lewat. Sehingga voltameter dapat dipakai sebagai ampere meter.
III.
ALAT-ALAT
1.
Voltameter yang terdiri dari :
Ø Bejana.
Ø Keping tembaga sebagai anoda (dekat dinding).
Ø Keping tembaga sebagai katoda (di tengah-tengah).
Ø Katoda pertolongan.
2.
Larutan tembaga sulfat.
3.
Sumber arus.
4.
Ampere meter.
5.
Tahanan geser pengatur arus.
6.
Penghubung arus.
7.
Kawat-kawat penghubung.
8.
Slide regulator (variac).
IV.
LANGKAH KERJA
1.
Menggosok katoda dengan kertas
ampelas hingga cukup bersih.
2.
Mencuci katoda dengan air,
menyiramnya dengan alkohol kemudian membakarnya.
3.
Menimbang katoda tersebut
dengan teliti dengan mempergunakan neraca tehnis.
4.
Membungkus katoda dengan kertas
bersih agar tidak kotor.
5.
Membuat rangkaian seperti
gambar 2. Gunakan katoda pertolongan terlebih dahulu.
N 125 V
Variac
Sumber
DC
A
A K
Larutan CuSO4
Voltameter
Gambar 2
6.
Menuangkan larutan tembaga
sulfat ke dalam bejana.
7.
Menjalankan arus dan mengatur R
sehingga amperemeter menunjukan kuat arus sebesar 1 ampere (ditentukan oleh
asisten).
8.
Memeriksa sekali lagi apakah
arah arus sudah benar (akan terjadi endapan pada katoda).
9.
Memutuskan hubungan dengan
sumber arus dan tidak mengubah rangkaiannya lagi.
10.
Mengganti katoda pertolongan
dengan katoda yang sebenarnya (telah dicuci).
11.
Mengusahakan supaya luas
permukaan katoda yang tercelup ke dalam larutan sama dengan luas permukaan
katoda pertolongan yang tercelup larutan.
12.
Jangan mengubah rangkaian lagi.
13.
Menjalankan arus selama n menit
(ditentukan asisten) dan mengusahakan agar kuat arus tetap I ampere denaga
mengatur RG .
14.
Setelah n menit, putuskan arus,
ambilah katoda dan mencucinya dengan air, kemudian siramlah dengan alkohol dan
bakarlah sampai kering.
15.
Menimbang lagi katoda dengan
teliti.
16.
Mengulangi percobaan no. 1 s/d
15 untuk beberapa kuat arus yang berlainan dan waktu yang berlainan pula
(ditentukan asisten).
17.
Setelah selesai, kembalikan
larutan ke dalam botolnya semula dan mengembalikan peralatan yang lain.
V.
DATA PERCOBAAN
KONDISI RUANG
|
AWAL PERCOBAAN
|
AKHIR PERCOBAAN
|
SATUAN
|
Temperatur
|
26,5 ± 0,5
|
26 ± 0,5
|
0C
|
Kelembaban
|
79
± 0,5
|
80 ± 0,5
|
%
|
Tekanan udara
|
74,78 ± 0,01
|
74,88 ± 0,01
|
Cm Hg
|
Massa katrol mula-mula (m1) = 96 gram ± 0,05 gram.
-
Diketahui :
I = 3,2
Ampere ± 0,1 Ampere
t = 15
menit = 900 detik ± 0,5 detik.
Massa katoda akhir (m2) = 96,3 gram ± 0,05 gram.
-
Diketahui :
I = 2,8
Ampere ± 0,1 Ampere
t = 20
menit = 1200 detik ± 0,5
detik.
Massa katoda akhir (m2) = 96,3 gram ± 0,05 gram.
VI.
TUGAS AKHIR
1.
Hitunglah jumlah tembaga yang
mengendap untuk tiap percobaan ?
2.
Berdasarkan jumlah endapan
tembaga yang didapat, hitunglah jumlah muatan yang telah dipergunakan untuk
menguraikan endapan ? (untuk tiap percobaan).
3.
Buatlah grafik hasil peneraan.
Yaitu antara kuat arus hasil perhitungan no. 2 dengan kuat arus yang terbaca
pada amperemeter ?
4.
Berilah perhitungan pada
pengukuran pada tiap percobaan beserta kesalahannya.
5.
Berilah komentar pada
hasil-hasil diatas ?
6.
Berdasarkan no. 3 dan 4 diatas,
perlukah amperemeter yang diselidiki itu dikoreksi ? jelaskan !!
7.
Jika diperlukan amperemeter
yang telah ditera pada suatu metode yang lain maka voltameter tembaga ini dapat
digunakan untuk menghitung berat atom suatu zat kimia. Terangkan ?
8.
Hitunlah berat atom tembaga
dari percobaan ini dengan memisalkan kuat arus yang dipakai benar ?
9.
Bandingkanlah hasil perhitungan
dengan literatur ?
10.
Mengapa katoda harus dicuci
dulu sebelum dibakar ?
11.
Mengapa pula harus dibakar
sebelum dipergunakan ? (sebelum ditimbang)
Jawab
1.
a. Percobaan I
m = m2 - m1
m = 96,3 gram – 96 gram
m = 0,3 gram
M = 32,05 gram
Massa tembaga yang mengendap = 0,3 gram ± 32,05 gram
b. Percobaan II
m = m2 - m1
m = 96,3 gram – 96 gram
m = 0,3 gram
M = 32,05 gram
Massa tembaga yang mengendap = 0,3 gram ± 32,05 gram
2.
a. Percobaan I
I = 3,22 Ampere
DI = 0,1605 Ampere
Jadi, I = 3,22 Ampere ± 0,1605 Ampere
Q = I.t
= (3,22) x
(900)
= 2898 Coloumb
= 0,05 + 0,0005
= 0,0505 Coloumb
Jadi, Q = 2898 Coloumb ± 0,0505 Coloumb
b.
Percobaan II
I = 2,81 Ampere
DI = 0,1275 Ampere
Jadi, I = 2,81 Ampere ± 0,1275 Ampere
Q = I.t
= (2,81) x
(1200)
= 3372 Coloumb
= 0,05 + 0,0004
= 0,0504 Coloumb
Jadi, Q = 3372 Coloumb ± 0,0504 Coloumb
3.
Percobaan
|
I pada amperemeter
|
I pada perhitingan
|
I
|
3,2 Ampere
|
3,22 Ampere
|
II
|
2,8 Ampere
|
2,81 Ampere
|
4.
a. Percobaan I
I = 3,2 Ampere ± 0,1 Ampere
t = 15 menit = 900
detik ± 0,5 detik.
M = 0,3 gram
DM = 0,0155 gram
Jadi , M = 0,3 gram ± 0,0155 gram
b.
Percobaan II
I = 2,8
Ampere ± 0,1 Ampere
t = 20 menit =
1200 detik ± 0,5 detik.
M = 0,29 = 0,3
gram
DM = 0,02 + 0,0005
DM = 0,0205 gram
Jadi , M = 0,3 gram ± 0,0205 gram
5.
Ternyata dari hasil perhitungan
pada percobaan ini tidak ditemukan
Read Users' Comments (0)